Senin, 24 Desember 2012



Leadersheep Berbasis Implementasi Kandungan Sumpah Pemuda 
(menegukhkan fungsi mahasiswa sebagai subjek dan penanggung jawab masa depan).



BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” (Bung Karno). “ Darah muda darahnya para remaja, yang selalu merasa gagah tak pernah mau mengalah” ( H. Rhoma Irama ). Pemuda, sebuah kata yang selalu segar untuk diperbincangkan dan sering menjadi kontroversial. Berbagai jenis profesi dan bidang mendiskripsikan pemuda dengan bermacam-macam pengertian dan pandangan. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa masa depan suatu bangsa duapuluh tahun yang akan datang dapat dilihat dari keadaan pemudanya sekarang.
Dari pengertian tentang pemuda diatas kita dapat mengetahui betapa pentingnya arti dan peran serta pemuda bagi tatanan kehidupan dunia dimasa yang akan datang. Terutama sumbangannya dalam pembangunan bangsa Indonesia ini. Namun dengan semakin cepatnya derap-derap langkah globalisasi di era postmodern ini, dan diringi dengan chaos dalam bidang moral yaitu pencampuran antara kebenaran dan kebatilan. Pemuda Indonesia terseret dalam arus yang tak tentu ujung dan muaranya. Menurut survei BKKBN 2010 di Jabodetabek, 51 dari 100 remaja perempuan di Jabodetabek sudah tidak perawan. (BKKBN) pada 2010. Di kota lain angkanya hampir sama. Di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen dan 52 persen di Medan. Penelitian di Yogya saja, dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen hamil sebelum menikah. Estimasi BKKBN, jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapai 2,4 juta jiwa, dimana 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. Selain itu, angka penderita penyakit menular seksual pun membengkak. Paling membahayakan HIV. Berdasar data Kemenkes hingga akhir Juni 2010, terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif. Persentase pengidap usia 20-29 tahun mencapai 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Belum lagi ditambah dengan kenakalan kenakalan remaja lainnya. Fakta ini sangat menyakitkan dan menampar telak harga diri bangasa Indonesia sebagi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Gerakan-gerakan kepemudaan yang membludak jumlahnya baik yang bergelut dalam bidang politik maupun agama belum mampu memperbaiki moral pemuda. Banyaknya pergerakan kepemudaan malah menimbulkan perpecahan dan konflik diantara beberapa golongan. Dimana pergerakan–pergerakan kepemudaan seperti itu seharusnya memberikan bekal para magangernya untuk menjadi agent of change, menjadi seorang leaders dimasa yang akan datang. Tapi pada kenyataannya daya terobos, semangat berpetualang dan keinginnan untuk menjelajah masa depan seakan telah luntur. Terlindas dan tergantikan oleh berbagai macam bentuk kamuflase postmodern. Dalam bentuk Food , Fashion dan Film.
Segala perihal yang berbau dahulu dianggap lusuh, kuno dan memalukan, termasuk sejarah bangsa ini. Padahal sejarah kepemudaan, seperti peristiwa sumpah pemuda yang menjadi tonggak bersatunya pemuda Indonesia memiliki nilai-nilai yang masih bisa diterapkan untuk membentuk the wonderfull youth. Kepemimpinan dimasa itu mampu menyatukan panji-panji nasionalisme untuk pertama kalinya di Indonesia. Sebuah gaya memimpin yang khas Indonesia dan berkualitas intektual tinggi. Sukses tidaknya suatu gerakan sedikit banyakanya bergantung pada pemimpinnya. Gaya kepimpinan saat ini banyak terpengaruh oleh asas-asas yang diusung oleh era postmodern, tentunya gaya memimpin ala kulit putih. Namun gaya kepemimpinana seperti itu belum mampu dan tidak bisa menyamai kedsyatan gaya memimpin pemuda di era sumpah pemuda dulu. Atas dasar ini penulis tertarik untuk menulis sebuah essay tentang leadersheep berbasis implementasi kandungan sumpah pemuda  ( menegukhkan fungsi mahasiswa sebagai subjek dan penanggung jawab masa depan).
1.2 RUMUSAN MASALAH
·         Apakah keistimewaan pemuda sehingga menjadi tumpuan bangsa ?
·         Apasajakan a,anah pemuda dalam upaya memajukan bangsa ?
·         Bagaimana menjadi seorang leadirship yang baik ?
·         Apasaja yang terkandung dalam Peristiwa Sumpah Pemuda yang dapt diterapkan dalam jiwa kepemimpinan ?
·         Bagaiman cara menerapakn makna yang terkandung dalam sumpah pemuda dalamkepemimpinan ?
1.3 TUJUAN
·         Untuk menciptakan pemimpin0pemimpin yang berkualitas dan bersyaratkan karakter Indonesia.
·         Meningkatkan peran pemuda dalam memajukan Indonesia.

















PEMBAHASAN
Pemuda dan Keistimewaannya
            Pemuda sebuah kata yang luar biasa , yang ketika kita menyebutnya identik dengan perubahan , anarkisme, dan  segala macam bentuk  keanehan. Bahkan beberapa kali kata pemuda disebut dalam Al-Quran. Menurut WHO pemuda adalah manusia yang berusia 10-24 tahun . Sedangkan pengertian pemuda menurut UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan. Pemuda adalah warga negara Indonesia memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan berusia 16 samapai 30 tahun. Masa muda adalah  masa yang unik dimana terjadi banyak perubahan extrim dalam kehidupan kita. Baik perubahan fisik maupun psikis. Perubahan fisik akan sangat tampak sekali tanda-tandanya terutama untuk golongan hawa perubahan fisik akan angat mencolok. Sedangkan untuk perubahan psikis ialah mulai menyebar harumnya virus-virus merah jambu, dan tingkat emosional yang kurang  stabil selalu ingin perubahan baru.
            Keistinewaan pemuda terlegitimasi dalam Al-Quran di antaranya dalam surah Al kahfi dan Surah Al anbiya. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri[875], lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran." Dalam surat ini telah dipaparkan keistimewaan pemuda yaitu orang yang teguh, berpendirian kuat, memilkki standar moralitas dalam surat ini disebutkan beriman. al anbiyak Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim." Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ."  QS Al-Anbiyak ayat  59-60. Ayat ini juga menjelaskan tentang keistimewaan sifat pemuda yaitu sebagi moral force. Dimana seorang pemuda tidak bisa melihat keburukan terjdi atai plengggaran-pelanggaran trhadap norma-norma yang benar. Dia juga berani mengambil tindakan langsung tanpa memikirkan apa resikonya selama itu ia berada dipihak yang benar. Pemuda memilki gaya hidup yang suka mendobrak. memilki fisik yang masih energik.

Amanah Bagi Pemuda
Ketika awal pertelum kita sudah disuama memasuki perguruan tinggi belum-belum kita sudah dicekoki berbagai kalimat, yang entah dirasakan menyemangati memuji atau menuntut. Kata kforce. Kalimat kaliamat itu seolah –olah ata itu adalah “ Mahasiiswa adalah agent of chnage, mahasisiwa adalah iron stock mahaiisswa adalah moral . Klimat kaliamt itu seolah mendktri pikiran parapemuda yang baru memasuki dunia perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
Amanah yang diembanoleh pemuda tidaklah ringan sebagai seorang pemuda apalagi berstatus sebagai mahasiiswa harus mampu memutarblikkan otak untuk kema’rufan bangsa ini kedepannya. Menjadikan Indonesia sebagi negara yang merdeka dari segala pejajahan bukanlah yang mudah. Apalagi penajjahan di postmodern ini, penjajahan yang kasat mata.

Leadership
Komitmen Sementara itu bawahan merupakan “perpanjangan”pelaksanann ide strategi dan kebijakan pemimpin. Itulah sebbanya dalam sutau organisasi yang harus diperbaiki dahulu adalah infrastukturnya. karana kenerhasilan sebuah organisasi secara hampir mutlak berada ditangan pemimpinnya.
Menurut sejarah kepemimpinan muncul bersama sama adanya peradban manusia yaitu sejak zaman Nabi Nabi dan nenek moyang manusia yang berkumpul bersama. lalu bekerja sama untuk mempertahankan eksiistensi hidupnya mennatang kebuasan binatang dan alam sekitarnya. sejaka itulah terjaid kerjasama natara manusia dan ada unsur kepemimpinan. pada ssaat itu yang dijadika pemimpin adalah orang yang paling kuat berani dan dapat menguasaai alam dengan baik. Kepemimpina n atau pemimpin itu setiap saat selalu diperlukankhususnya pada zaman modern seperri sekarang.
Kandungan Sumpah Pemuda
Terjajah selama bertahun-tahun menjadikan para pemuda tersadar akan segala tipu daya bangsa asing. Segala macam dan bentuk perlawanan pun dilakukan. Perlawannan ini masih bersifat kedaerahan. Beribu-ribu pemuda indonesai mengusung tombak dan pedang untuk mnegusir penjajah dari tanah mereka. Tapi kaum kolonialis tidak kunjung bisa diusir dari tanah tercinta ini. Akhirnya pad tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah sebuah peristiwa yang dikatakan sebagai ujung tombak kemerdakaan Indonesia. Yaitu adanya kongres pemuda II, yang diadakan di Gedung Khatholieke Jongenlingen Bond. Yang mengahsilkan sebuah ikrar yang kita sebut sebagi Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda digemakan pertama kali oleh Soegondo namun dibacakan ulang oleh Moh. Yamin.
Adapaum kandungan dari sumpah pemuda antarain
Visi kesatuan, yang ingin disamapaikan oleh pemuda dimasa itu adalah pentingnya sebuah kesatuan. Hal ini diambil dari sebuah pengalaman perlawanan-perlawanan yang terpencar dan tidak efektif untuk pengusir penjajah dari bumi Indonesia. Pepatah mengatakan brpencarnya pemuda adalah awal dari hancurnya sebuah negara. Masihkah ingat dengan analogi yang sering digunakan selama masa kita sekolah dahulu. Satu batang lidi akan dengan mudah dipatahkan, tetapi jika lidi – lidi disatukan dan diikat, maka akan sangat sulit untuk dipatahkan. Begitu pula kita sebagai Generasi Mudanya Bangsa Indonesia, mari kita bersatu padu, bahu membahu untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia!
Semangat perjuangan, sepanjang sejarah selalu mengatakan bahwa anak muda memiliki satu hal yang khas. Ya, semangat anak mudalah yang menjadi ciri khas bagi anak muda! . Semangat yang memebara ini didukung dari fisik yang sangat memadai untuk melakukan bergagaia hal dan aktifitas. Pemuda seharusnya memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi seorang pemimpin atau khalifah. Karena pemuda yang bersemangat hiduponya ditunjukkan untuk selalu menmabah fan tersu menambah pengalaman dan menaklukkan tantangn-tantangan baru dalam hidupnya.
Komitmen dan kekonsistenan untuk mancapai misi dan visi. Para pemuda saat bersama – sama merumuskan apa yang sekarang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda, tidak hanya sampai di tahap merumuskan saja. Mereka pun setelahnya mengambil tindakan dengan penuh komitmen dan konsisten untuk merealisasikan apa yang telah mereka rumuskan bersama dalam Sumpah Pemuda. Begitu pula dengan Anda sebagai Generasi Muda Bangsa, jangan hanya berhenti hanya memiliki visi dan impian saja, tetapi beranilah mengambil tindakan dengan penuh komitmen dan konsisten untuk merealisasikan apa yang menjadi visi kita. Ingat, ACTION is POWER! Sebaik apa pun visi dan impian yang kita miliki, namun jika kita tidak pernah mengambil tindakan dengan komitmen dan konsisten, mustahil visi kita akan terwujud.
Implementasi Leadership berbasis Sumpah Pemuda
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Sepertinya memnag menyenagkan mejadi seseorang yang selalu dikagumi dan pekrjaannya hanya menyuruh-nyuruh saja. Dibalik hal itu semua sebenarnya menjadi seorang pemimpin amatlah sulit. Pemimpin harus mampu memimpin dirinya sendiri dan seluruh anggota dari organisasinya untuk menuju pada tujuan dan cita-cita yang telah dirumuskan melalui landasan yang telah disepakati bersama.
Kepercayaan masyarakat kepada pemimpin seakan-akan telah luntur. Seringnyamereka ditipu dan dibohongi oleh orangorang kalangan atas menyeabbakan wibawa dan kahrisma seorang pemimpin menjadiluntur dihati masyarakat. Jiika kta bedakan dengan pemimpin zaman dahulu rakyat oun rela sembah sujud dikaki pemimpinnya. Itu karan pemimpin zaman dahulu adalah tipe-tipe pemimpin yang ideal menurut masyarakat. Mereka memimpin memang benar0benar inginmemeimpin benar-benar ingin memajukan negrinya bukan untuk mencari uang atau abhakan ingin menjadi orang yang disnjung-sanjung oleh khalayak.
Itulah mengapa pentingnya kita harus meneladani kepemimpinan pemuda dimasa dahulu. Pemimpin yang mampu menyatukan nusantara untuk pertama kalinya. Pemuda –pemuda yang murni menjadi pemimpin untuk memajukan negrinya bukan untuk mencari pamor atau keuntungan dunia lainnya. Implementasi itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
Pemimpin yang memahami dan mengamalkan arti sebuah persataun.
Hal yang plaing penting dalam suatu organisasi adalah rasa saling percaya dan toleransi. Seyogyanya sebuah organisasi itu terbagi dalam beberapa beberapa sektor atau seksi, yang menangani dan bekerja secara spesifik dalam bidangnya masing-masing. Seorang pemimpin harus ammpu menyatuka smua lni dalam organisasasi termasuk mencipatakan suatu suasana kekeluargaan agar semua lini tersebut dapat bekerja secara sinergis. Pemimpin itu sendiri harus mempu bergaul dan menjadi dahabat bagi para bwahannya. Tidak seperti pemimpin kita ssat ini. Mereka cendering mmebangun sekat sekat pemisah antara mereka dan bawahannya. Mereka cenderung menjadi bos ingin dihormati dan buta akan status sosial.
Semangat perjuangan
Seorang pemimpin harus memilki sikap semangat juang yang tinggi karena secara teoritis maju tidaknya suatu organisasai sebagian besar tergantung kepada pemimpinnya. Jika pemimpinnya tidak menunjukkan semnagt perjuangan yang tinggi apalagi bawahannya. Pemimpin pada masa era sebelum kemerdekaan adalh seorang oemimpin yang sangat bersemnagat. Semangat mereka ditunjukkan dengan mlakukan langsung mmeberi contoh turu ikut dalam perjuangan dan tidak menjadi pihak yang terlindungi seperrinpemimpin dimasa sekarang.
Komitmen, seorang pemimpin yang baik akan menunjukkan komtmen yang baim dalam menjalankan amnahnya. Artinya ketika dia mengambil sebuah keputuan maka dia akan mmeperjuangakankeputusan tersebut samapi titik darah penghabissannya karena dia tahu ketika dia mengubah keputusannya maka akan terjadi banyak perubahan kebawah . itu juga yang dilaukan oleh pemuda di masa perjuangan mereka mengikrarkan betanah air satu bertumpah adrah satu berbahasa satu yaitu indonesia mereka tidak akan mengunahnya. karan preubahan tersebut akan berakiabat afatal pada kehidupan dimasa itu.




BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
            Pemuda meskipun bukan mutlak sebagi penentu masa depan bangsa tapi sebagian besar aset kemajuan bangsa ini digeggam oleh tangan-tangan mereka. Pemuda atau remaja sekarang ini seolah ytrlah termanjakan oleh teknologi. Hsl yang tidak disadari adalh bahwa segala ventuk IPTEK yang telah merea terima selam ini adalah bentuk dari enjajahan terhadap bangsa Indonesia. Pemuda tidak lagi menjadi orang yang benar-benar bisa diharapka. Semanat juang, persatuan dan komitmen mereka untuk memajukan Indonesia seakan pupus. Adanya seorang pemimpin yang mampu menerapkan inti-inti dari sumpah pemuda akan mampu mmabawa perubahan besar dalam kehidupan Indonsai dimasa yang akan datang. Akan a soekarno Soekarno baru, Muhammat yamin baru dan pahlawan –pahlawan baru yang akan menyelamatkan indonesai dari penjajahan yang kasat mata ini.
3.2 SARAN
            Seharusnya mahasiswa harus lebih mengilhami sejarah negara ini. Agar penjajahan dimasa lalu tidak terulang lagi menjadi bentuk penjajahan yang lainnya. Sebuah moment besar seperti sumpah pemuda sebaiknya dijadika sebagi momet untuk menganalisa bagaiman mereka bisa menciptakan sebuh ikrak yang menjadika Inodesia bersatu bukannya merayakan denga ceromnial-ceremonial ayng tidak bermanfaat seperti berpesta.


 DAFTAR PUSTAKA

Al-Quranul karim, Bandung: Departemen Agama Republik Indonesia.
Rafinus Lahur,J.Babari.1987.Pemuda dan Masa Depan.Jakarta:CSIS.
Kartono,Kartini.2010.Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta:Rajawali Pers.
Indah,Dwi N.2011.Peran dan Fungsi Pemuda-Mahasisiwa-Kaum Terpelajar (online). http://pwk10gaul.blogspot.com/. Diakses 08 Mei 2012.
Admin. 2011. Makna Penting Sumpah Pemuda (online). http://www.najamudin.net/main/artikel.html. Diakses 08 Mei 2012.
Anonimous.2011.Kata Mutiara Soekarno (online) .http://penasoekarno.files.wordpress.com. Diakses 08 Mei 2012.
Masrahmat.2011.Sejarah Sumpah Pemuda (online). http://www.masrahmat.com. Diakses 08 Mei 2012.












Sterilisasi Korupsi Di Ranah Pendidikan, Sebagai Upaya Menjinakan Komersialisasi dan Komoditasi Pendidikan.


Sterilisasi Korupsi Di Ranah Pendidikan, Sebagai Upaya Menjinakan Komersialisasi dan Komoditasi Pendidikan




                                   
Abstrack
Dalam Pembukaan UUD 1945 tertera tujuan berdirinya negara Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan di indonesia telah dikomersialisasikan dan diakomodasikan. Pendidikan telah jauh melenceng dari tujuannya yaitu untuk pembebasan. Pada tahun 2011 sektor pendidikan paling banyak dikorupsi. Asas desentralisasi dalam ranah pendidikan juga menciptakan aktor-aktor korupsi baru. Berbagai modus korupsi seperti dana untuk DAK, penggandaan buku  semakin marak. Sementara itu keacuhan masyarakat tentang dunia pendidikan juga semakin besar. Angka pustus sekolah kian marak sedangkan implementasi UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisten pendidikan Nasional   pasal 31 ayat 2 tertera tidak pernah terlihat.
Key Word : Pendidikan, Angka Putus sekolah, Komersialisasi.


Pendahuluan
Keberhasilan suatu bangsa dimasa yang akan datang dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Pendidikan yang berkualitas dan merata akan menjanjikan masa depan yang cerah bagi suatu bangsa. Sebaliknya pendidikan yang tidak berkualitas dan terpusat pada daerah-daerah tertentu saja akan menuntun bangsa ini dalam gerbang kehancuran.
Dalam Pembukaan UUD 1945 tertera tujuan berdirinya negara Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Deversifikasi dari amanat itu adalah dalam pasal 31 ayat 2 tertera, "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya." Oleh karena itu suatu keganjalan dan kekeliruan yang besar jika terdapat 10,268 juta siswa usia wajib belajar (SD dan SMP) yang tidak menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Di sisi lain, masih ada sekitar 3,8 juta siswa yang tidak dapat melanjutkan ke tingkat SMA(DW, 2011). Dari jumlah di atas sebagian besarnya adalah anak-anak dari orang tua yang memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah. Dari UU diatas tentunya merupakan kewajiban negara untuk menyekolahkan anak-anak yang kurang mampu. Namun pada kenyataannya sekolah dan kuliah bagi sebagian besar anak-anak miskin di Indonesia adalah mimpi yang sempurna yang tidak mungkin dapat mereka gapai kecuali dalam dreamworld itu sendiri.
Pendidikan bukanlah seperti air PDAM yang hanya mengalir pada orang-orang  yang membayar saja. Pendidikan seharusnya seperti air hujan yang jatuh dan turun merata dimana saja dan pada siapa saja.  Namun wajah pendidikan di Indonesia saat ini lebih mirip air PDAM, hanya kaum yang perekonomiannya menengah ke atas saja yang  dapat merasakan segarnya bersekolah terutama di sekolah negeri dan swasta yang elite. Sedangkan untuk anak-anak dari perekonomian menengah kebawah seakan akan dikatakan pada mereka “ Anak orang miskin dilarang bersekolah”.
Disadari ataupun tidak pendidikan di indonesia telah dikomersialisasikan dan diakomodasikan. Pendidikan telah jauh melenceng dari tujuannya yaitu untuk pembebasan. Bukannya memberikan kebebasan bagi  manusia pendidikan justru memberikan batasan yang membelenggu. Semakin lama angka putus sekolah di Indonesia semakin tinggi. Bantuan BOS dari pemerintah yang banyak diselewengkan juga meningkatkan rasio komersialisasi dan komoditasi pendidikan di Indonesia.
Cermin Pendidikan Di Indonesia
Sistem pendidikan Nasional telah diatur dan ditetapkan secara apik dan rapi dalam UU Republik Indonesia No: 20 tahun 2003. Namun sistem yang telah dirancang secara sempurna itu hanyalah obralan birokrasi pendidikan semata karena pengimplementasinanya dirasa sangat kurang dalam pendidikan Nasional. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kualitas pendidikan Indonesia dengan negara-negara lainnya. Indonesia hanya menempati peringkat ke-69 Pada tahun 2011 lalu. peringkat ini menurun 4 angka dari peringkat ditahun 2010 yang menempati peringkat 65 ( Aripianto,2012)
Anggaran negara untuk pendidikan memang tidak sedikit. namun seperti sudah menjadi budaya di Indonesia selang yang berisi kucuran itu bocor dari pangkal sampai akhir sehingga yang sampai pada unjungnya hanya sisa atau beberapa tetes saja. Sehingga dana BOS yang seharusnya cukup untuk mengoperasikan sekloah menjadi kurang dan akhirnya dengan sangat terapaksa pihak sekolah harus mencari uang dari peserta didik untuk memeperbaiki dan mengoperasikan sekolah
Komersialisasi pendidikan seperti menjadi kebudayaan baru dalam masyarakat Indonesia. apalagi disaat tahun ajaran baru, menjadi moment yang sangat tepat untuk menarik keuntungan yang sebesar-besarnya dari orang-orang yang gila akan pamor pendidikan yang elite. Jadi Kenyataan saat ini seolah–olah menimbulkan hukum yang tidak terlegitiminasi tentang larangan bersekolah untuk anak-anak yang kurang mampu.
komersialissi dan komoditasi pendidikan yang menemptakan lembaga pendidikan seperti sebuah pabrik pencetak uang. Memiliki sebab-sebab yang perlu kita kaji. Terutama masalah larinya anggaran pendidikan yang kian tahun kian tinggi. Seharusnya anggaran pendidikan tersebut mampu menciptakan sekolah-sekolah yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat  di negeri gemah ripah loh jinawi ini.
Korupsi di tingat pendidikan
Korupsi diranah pendidikan bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Korupsi di tingkat pendidikan merupakan korupsi bertingkat mulai dari Depdiknas sampai tingkat bawah seperti lembaga pendidikan. Dari tingkat pendidikan SD hingga PT banyak ditemui kasus-kasus penyelewengan dana pendidikan, terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah ke atas rawan terjadinya korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah.
Anggaran negara untuk pendidikan kian tahun kian naik, hal ini tidak singkron dengan biaya sekolah diberbagai tingkatan jenjang pendidikan yang kian tahun juga kian melonjak. Kejadian ini tentu sangat mengherankan, mengingat biaya operasional sekolah sudah digrastiskan atau ditanggung oleh pemerintah. Tapi pungutan dari sekolah kepada peserta didik terus berlanjut dengan berbagai modus. Kenaikan anggaran pendidikan malah membuat subur korupsi diranah pendidikan, hingga kerugian negara semakin besar.
ICW ( Indonesia Coruption Watch ) menyatakan bahwa pada tahun 2011 sektor pendidikan paling banyak dikorupsi. Hasil pantauan ICW menyebutkan dari 436 kasus yang ditangani aparat penegak hukum, sekitar 12 persen atau sebanyak 54 kasus terjadi pada sektor pendidikan. Sisanya terjadi di sektor keuangan daerah, sosial kemasyarakatan dan transportasi serta sektor lainnya (Wardah,Fatiyah, 2012).
Sterilisasi korupsi di ranah pendidikan
Ada asap tentu ada api, Tidak akan ada korupsi dalam ruang lingkup dunia pendidikan jika tidak ada peluang. Ketidaktahuan masyarakat tentang fungsi dana BOS juga menjadi pemicu mudahnya korupsi tersebut. Masyarakat desa pada umumnya tidak tahu menahu tentang adanya dana BOS. Sehingga mereka mau saja disuruh membayar berbagai pungutan oleh pihak sekolah. Perlu adanya penyuluhan kepada para wali murid tentang sistem administrasi pendidikan tersebut, perlu adanya transparasi penggunaan dana pendidikan, setidaknya satu kali dalam satu tahun.
Banyak sekali kasus korupsi dengan berbagai modus dalam dunia pendidikan di Indonesia, namun yang ditangani hanya segelintir kasus saja. Hal ini tentu menyamankan tikus tikus koruptor untuk terus menggerogoti bangku-bangku sekolah. Untuk itu perlu adanya pemeriksaan lebih teliti dan penyelidikan yang lebih tajam mengenai korupsi dalam bidang pendidikan. Apalagi sudah terbukti bahwa laporan tentang penggunaan dana pendidikan oleh Depdiknas dinyatakan disclaimer. Ini adalah salah satu bukti bahwa Depdiknas tidak mampu menyajikan data penggunaan anggaran pendiidkan yang, transparan, partisipatis dan akuntabel.
Asas desentralisasi dalam ranah pendidikan juga menciptakan aktor-aktor korupsi baru. Berbagai modus korupsi seperti dana untuk DAK, penggandaan buku dll semakin marak. Sementara itu keacuhan masyarakat tentang dunia pendidikan juga semakin besar. Maka terbukalah pintu korupsi secara besar-besaran dlam dunia pendidikan. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memeberantas korupsi di ranah pendidikan sangat penting. Terutama pengawasan, karena wali murid yang teliti dan kritis dapat menyempitkan pintu korupsi pendidikan. Karena pada dasaranya semua yang dilakukan negara adalah untuk rakyat. Dan pada akhirnya rakyatlah yang harus sejahtera.
Komersialisasi dan komoditasi pendidikan adalah hal yang sangat memprihatinkan. Pemerintah telah mengangggarkan dana yang sangat besar untuk pendidikan. Namun bagaikan selang yang mengalami kebocoran pada tubuhnya maka dana yang begitu besar itupun hanya mengelurakan remah-remah dana sisa koruptor. Sehingga pendidikan menjadi barang yang mahal harganya. Untuk itu perlu adanya kerjasama antara semua aspek baik pemerintah, Depdiknas, dan juga masyarakat untuk memeberantas korupsi di ranah pendidikan. Sehingga amanah pembukaan UUD 1945 bisa terlaksana yaitu cerdasnya seluruh lapisan rakyat di Indonesia. Dan marilah kita jadikan mimipi-mimpi sempurna jutaan anak di seluruh tanah Indonesia ini menjadi nyata. Sehingga kalimat “ Anak orang miskin dilarang bersekolah “ dapat terhapuskan dari lidah seluruh insan di Indonesia.
Kesimpulan
Pengawasan dana untuk pendidikan harus lebih ketat lagi. Masyarakat , walimurid terutama yang harus menjadi salah satu agen dalam pengawasan pengunaan dana pendidikan dari pemerintah tersebut. Masyarakat harus tanggap dan kritis mengenai dinamika dunia pendidikan. Pemrintah wajib mengimplementasikan isi dari pembukaan UUD 1945 dan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 ayat 2 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.


`
Dafrat Pustaka

DW,Inggried. 2011.Angka Putus Sekolah dan Komersialisasi Pendidikan (online).( http://edukasi.kompas.com), di akses 19 Desember 2012.
Wardah Fathiyah. 2012.ICW: Sektor Pendidikan PalingBanyak Korupsi, (online), (http://www.voaindonesia.com), diakses 19 Desember 2012.
Aripianto.2012.Retorika di Dunia Pendidikan, (Online), (http://www.radarbangka.co.id). Diakses 19 Desember 2012



The Double Helix


Review by       : Tika P. Agustina
http://psychedelicadventure.blogspot.com
NIM                : 201110070311026
Class                : Biologi I A
Our body have more than billion cells. And  in the cell there is nucleus, sorrounded by  solute that like jelly called cytoplasm, and cytoplasm bounded by a thin cell membrane. In the inside nucleous there is DNA. DNA built by deoxyribose, a phosphate group, and one of four bases called adenine (A), guanine (G), cytosine(S), thymin (T). The bases A,G,S,and T make  strands like rungs on a ladder. Notice that the bases always from spesifc pairs, example bases A always pair with U and T.
DNA or deoxyribonucleic acid is controled our cell. DNA always has same structure it’s from two long strand that wind around each other to from a double helix, or spiral, similar to a telephone cord. DNA  made by coded instruction called genes, that needed to build and controled cells activity. importantly, it’s can also copy itself when cells divide.
In the human body have 46 chromosomes. chromosome consists of DNA and we have known that DNA consists of nucleotides. Each nucleotide consists of deoxyribose sugar-celled, another component called a phosphate group, and one of the four bases DNA can replicate or make copies of itself. This occurs just before a cell is mitosis or meiosis. The result is two cells have identical genes. each base will pair up with her partner, and form a series of letters like the AUG, to form two new DNA strands are identical


By :Stere jones, profesor of genetics and author of darwin’s ghost ,
Page 28-29

Sabtu, 15 Desember 2012

ALISA KONDISI AIR DI SUNGAI LESTI KOTA BATU MALANG


ALISA KONDISI AIR DI SUNGAI LESTI KOTA BATU MALANG
 ( Analisa COD, BOD serta Analisa Fisik )






Oleh :
KELOMPOK      : DUA
KELAS               : BIOLOGI IA





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
                                                              2011       






BAB 1
PENDAHULUAN



1.1  LATAR BELAKANG

Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di galaksi Andromeda ini.Disebut sebagai planet biru karena 70% permukaaan bumi tertutup oleh air,namun sesungguhnya hanya sekitar 2,5% saja yang berupa air tawar,yang lainya merupakan air asin. Dari 2,5% itupun tidak semua dapat dikonsumsi oleh mahluk hidup,sisanya adalah air es yang berada dikutub. Maka tidak pada tempatnya jika kita mengeksplorasi air bersihsecara berlebih, seolah-olah air bersih adalah barang yang berlimpah di bumi ini.
Kemajuan teknologi tak selalu membawa dampak baik bagi kehidupan. Karena semakin pesatnya kemajuan teknologi juga berdampak pada pesatnya pencemaran terutama pencemaran air. Baik oleh pabrik industri maupun perorangan. Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982, Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai , lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Karena alam akan mudah menetralisir kembali polusi yang diakibatkan oleh gejala-gejala alam seperti diatas.
Warga dikota malang menghasilkan sampah yang cukup tinggi tiap hari yakni sebesar 400 ton perhari. Sebagian besar sampah itu berasal dari sampah rumah tangga. Sedangkan sisanya berasal dari sampah pasar hingga sampah industri yang dikumpulkan dari 75 TPS di kota malang.Sedangkan di kota batu sendiri sebanyak 70% sampah organik maupun non organik yang belum bisa ditampung dan dikelola secara baik di LPA.Dari 350 meter kubik volume sampah Kota Batu per hari, Pemkot Batu hanya bisa menampung dan mengelola sekitar 27 persennya saja di LPA Ngaglik yang sebentar lagi akan ditutup.Ini dikarenakan Pemkot Batu belum mempunyai TPA yang baik dan tekhnologi pengolahan yang modern.
Hal itu menyebabkan banyak warga dan pabrik industri yang membuang sampah sembarangan terutama disungai. menurut PP No. 8 tahun 2001, syarat kadar oksigen terlarut untuk air baku minimal 6 mg/liter. Padahal sampah organik maupun non organik akan mengalami pembusukan disungai. Penguraian sampah dalam sungai akan memerlukan banyak oksigen sehingga akan mengurangi oksigen bebas yang ada di dalam air sungai,Jika O2 berkurang, penguraian sampah tidak sempurna akan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Padahal oksigen terlarut sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup yang ada dalam air. Untuk proses pernafasan dan proses metabolisme. Dalam perairan oksigen berfungsi dalam proses oksidasi dan reduksi bahan kimia yang lebih sederhana sehingga dapat digunakan sebagai nutrien duntuk mahluk hidup dalam perairan.
Syarat air bersih harus memenuhi standart 3B yaiu tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air di kota batu yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda– benda sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam di sekitar kita. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi dan digunakan oleh  masyarakat sekitar.
Padahal warga kota batu memanfaatkan air sungai untukkehidupan sehari-hari seperti untuk mandi,memasak,mencuci dan berbagai kegiatan lainya termasuk untuk memberi minum ternak. Hal ini sungguh sangat miris mengingat Malang pernah mendapat piala adipura beberapa kali dan batu adalah kota wisata yang berpotensi dikabupaten Malang. Yang notabenya sering dikunjungi oleh banyak turis dari dalam maupun luar negeri. Untuk itu perlu dilakukan penelitian ini agar masyarakat mengerti bahayanya polusi air dan harapannya akan meningkatkan kesadaran masyarakt untuk membudayakan hidup bersih.


1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah air sungai kota batu layak untuk dikonsumsi ?
2.      Apakah kandungan COD di kota Batu telah memenuhi standart Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah ?
3.      Apa dampak kekurangan O pada air apabila dikonsumsi ?

1.3  TUJUAN
1.      Untuk mengetahui apakah air sungai di kota Batu dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
2.      Untuk meneliti kandungan COD di kota Batu dan membnadingkan engan standart COD telah memenuhi standart Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
3.      Untuk mengetahiu dampak kekurangan O dalam air.

1.4  MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberika informasi yang akurat kepada masyarakat. Tentang kandungan Oksigen dalam air sungai Lesti. Selain itu program penelitian ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai sehingga tidak membuang sampah ke dalam aliran sungai lagi. Progam ini diharapkan juga dapat menyadarkan pemerintah kota batu untuk segera memperbaiki sistem TPA dan menghimbau warganya unutk tidak membuang sampah sembarangan.


1.5  KEGUNAAN
1.      Bagi Penyusun
Menambah penjelasan ilmiah serta motivasi untuk berfikir kritis dalam memberikan penjelasan secara ilmiah dan respon terhadap lingkungan hidup. Menambah kesadaran diri penulis untuk lebih menjaga lingkungan hidup dan tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai.
2.      Bagi Masyarakat
Memberikan penjelasan secara ilmiah dan data yang akurat tentang  kandungan oksigen dalam air sungai akibat dari membuang sampah sembarangan. Dan dampaknya terhadap manusia itu sendiri serta lingkungannya. Sehingga setidaknya dapat menggugah hati mereka sehingga sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai.
3.      Bagi Pabrik Industri
Menyadarkan mereka akan berbahayanya limbah pabrik yang mereka buang di aliran sungai terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Sehingga mereka akan mematuhi AMDAL dan setidaknya melakukan pengolahan terhadap limbah pabrik tersebut seblum membuangnya ke aliran sungai agar dapat mengurangi pencemaran air sungai.
4.      Untuk Pemerintah
Memberikan gambaran yang jelas kepada pemerintah tentang bahaya bahan0bahan kimia yang terakumulasi di air sungai bagi kesehatan masyarakatnya dan lingkungan sekitar. Sehingga pemerintah dapat mengambil tindaka yang tegas terhadap masalah ini.

1.6  Batasan masalah atau ruang lingkup
Penelitian tidak akan membahas tentang dampak nyata akibat kekurangan oksigen dalam air sungai tersebut pada masyarakat di Sungai Lesti Rt.03 Rw.04 kampung Anyar Desa Ngaglik kota Batu tapi lebih pada dampak yang akan ditimbulkan secara teoristis. Penelitian ini akan mengambil sampel air yang berada di hulu dan hilir sungai.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1  Pengertian Polusi Air
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi  adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )

2.2  Krieteria Air yang Bersih dan Sehat
Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.

1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan

2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2

3. Syarat mikrobiologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:

a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut:

Parameter Air Bersih secara Fisika
1. Kekeruhan
2. Warna
3. Rasa & bau
4. Endapan
5. Temperatur

Parameter Air Bersih secara Kimia
1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll.
2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun.
3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen.

Parameter Air Bersih secara Biologi
1. Bakteri
2. Binatang
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Protista
5. Virus

Parameter Air Bersih secara Radiologi
1. Konduktivitas atau daya hantar
2. Pesistivitas
3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik)

Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selektif demi kesehatan dan juga keberlangsungan kita. Semoga bermanfaat.

2.3 Macam- Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsure alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan banjir genangan.
·       Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar
·       Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan daya seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )

2.4  Sumber dan Efek dari Unsur-Unsur Renik Di Air
Salah satu jenis bahan pencemar adalah unsur-unsur renik (treace element). Istilah unsur-unsur renik merujuk kepada unsur-unsur yang terdapat pada konsentrasi yang sangat rendah dalam suatu sistem. Unsur renik adalah suatu unsur yang terjadi hanya pada konsentrasi beberapa bagian per-sejuta (part per milion= ppm) atau kurang.

Unsur
Sumber
Efek/pengaruh
Batas USPHS (mg/L)
Kadmium
Buangan Industri, limbah pertambangan, pengelasan logam, pipa-pipa air.
Menukar seng secara biokimia, tekanan darah tinggi, merusak ginjal-jaringan testibuler dan sel-sel darah merah, taksisitas terhadap biota akratik
0,01
Arsen
Hasil samping pertambangan, bilangan kimia
Toksin, kasimogenik
Berilium
Batu bara, tenaga nuklir, dan industri ruang angkasa.
Taksisitas akut dan kronis, kasimogenik
Tidak diberikan
Boron
Batu bara, detergen, limbah industri
Toksin terhadap tanaman
1,0
Khrom
Pengelasan logam, zat aditif pada neraca air sebagai Cr(IV)
Unsur renik pokok, kasimogenik sebagai Cr(IV)
0,05
Tembaga
Pengelasan logam, limbah industri dan domestik, penambangan, pencucian mineral.
Unsur renik pokok, tidak terlalu toksin terhadap hewan, toksin terhadap tanaman dan ganggang dalam konsentrasi sedang.
1,0
Flour(ion florida)
Sumber-sumber geologi alami, limbah industri, zat aditif pada air.
Mencegah kerusakan gigi pada kira-kira 1 mg/L dan pembentukan karat gigi/kerusakan gigi pada sekitar 5 mg/L dalam air.
0,8 – 17 (tergantung suhu)
Yodium(ion iodium)
Limbah industri, air laut, industri air laut.
Mencegah gondok, nutrim pokok haemoglobin, tidak selalu toksin
Tidak diberikan
Besi
Karat logam, limbah industri, saluran tambang
Merusak perabot kamar mandi pakaian.
-
Mangan
Pertambangan, limbah industri, saluran tambang atom, kerja mikroba terhadap mineral mangan pada pH rendah.
Relatif tidak toksin terhadp hewan, toksin terhadap tanaman pada konsentrasi tinggi, perkaratan perabotan kamar mandi dan pakaian.
0,05
Merkuri
Limbah industri, industri pestisida, batu bara
Toksisitas akut dan kronik
Tidak diberikan
Molibder
Limbah industri, sumber alam
Kemungkinan racun pada hewan, penting untuk tanaman
Tidak diberikan
Selenium
Sumber geologi alami, belerang, batu bara
Penting pada konsentrasi rendah, toksin pada konsentrasi tinggi, kemungkinan kasimogenik.
0,01
Perak
Sumber geologi alami, penambangan, las listrik, buangan prosesing film, disinfekai air.
Menyebabkan kulit berwarna biru abu-abu, merusak membran mocous dan mata.
0,05
Seng
Limbah industri, las logam, patri
Unsur penting dalam banyak metalenzim, obat luka, toksin untuk tanaman pada konsentrasi yang lebih tinggi, komponen utama dari buangan”Sludge” pada tanah.
5,0
Beberapa unsur renik dikenal sebagai hara untuk tanaman dan nutrisi untuk hewan. Dalam tabel tersebut banyak unsur yang merupakan unsur pokok pada konsentrasi rendah dan toksin pada konsentrasi yang lebih tinggi. Hal ini merupakan fenomena dari beberapa zat dalam lingkungan air.
Sejumlah unsur logam berat merupakan logam yang paling berbahaya sebagai zat pencemar. Seperti timbal (Pb), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), kebanyakan dari logam-logam itu mempunyai afinitas sangat besar terhadap belerang. Logam-logam ini menyerang ikatan-ikatan belerang dalam ezim­enzim sehingga enzim yang bersangkutan menjadi tidak berfungsi. Gugus­gugus protein, asam karboksilat dan amino juga diserang oleh logam-logam berat. Ion-ion Cd, Cu, dan Hg(II) terikat pada sel-sel membran  yang menyebabkan terhambatnya proses-proses transport melalui dinding sel. Logam-logam berat juga dapat mengendapkan fosfat-organik atau mengkatalisis penguraiannya.

2.5  Chemical Oxygen Demand ( COD )

                COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organis yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K2,Cr2,O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) (G. Alerts dan SS Santika, 1987).
            COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. Bahan buangan organic tersebut akan dioksidasi oleh
kalium bichromat yang digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah ion chrom. Reaksinya sebagai berikut :
HaHbOc + Cr2O72- + H+ → CO­2 + H2O + Cr3+
Jika pada perairan terdapat bahan organic yang resisten terhadap degradasi biologis, misalnya tannin, fenol, polisacharida dansebagainya, maka lebih cocok dilakukan pengukuran COD daripada BOD. Kenyataannya hampir semua zat organic dapat dioksidasi oleh oksidator kuat seperti kalium permanganat dalam suasana asam, diperkirakan 95% - 100% bahan organic dapat dioksidasi.
 Seperti pada BOD, perairan dengan nilai COD tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan perikanan dan pertanian. Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mg/L, sedangkan pada perairan tercemar dapat lebih dari 200 mg/L dan pada limbah industri dapat mencapai 60.000 mg/ (UNESCO,WHO/UNEP, 1992).


Prinsipnya pengukuran COD adalah penambahan sejumlah tertentu kalium bikromat (K2Cr2O7) sebagai oksidator pada sampel (dengan volume diketahui) yang telah ditambahkan asam pekat dan katalis perak sulfat, kemudian dipanaskan selama beberapa waktu. Selanjutnya, kelebihan kalium bikromat ditera dengan cara titrasi. Dengan demikian kalium bikromat yang terpakai untuk oksidasi bahan organik dalam sampel dapat dihitung dan nilai COD dapat ditentukan.


2.6  Biochemical Oxygen Demand
BOD adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme biologis aerobik dalam tubuh air untuk memecah bahan organik hadir dalam sampel air yang diberikan pada suhu tertentu selama periode waktu tertentu. Istilah ini juga mengacu pada prosedur kimia untuk menentukan jumlah ini. Ini bukan tes kuantitatif yang tepat, meskipun banyak digunakan sebagai indikasi kualitas organik air.  Nilai Direksi paling sering dinyatakan dalam miligram oksigen yang dikonsumsi per liter sampel selama 5 hari inkubasi pada 20 ° C dan sering digunakan sebagai pengganti yang kuat dari tingkat organik pencemaran air .

2.7Hipotesis
1.    Hipotesis nol (Ho):
1.    Tidak ada kandungan bahan kimia berbahaya pada air sungai di kota Batu.
2.    Tidak ada pengaruh antara bahan kimia berbahaya dengan ekosistem sekitar sungai.
2.    Hipotesis  alternatif (Ha)
1.    Ada kandungan bahan kimia berbahaya pada air di sungai kota batu.
2.    Ada pengaruh antara bahan kimia berbahaya disungai kota batu dengan ekosisitem di sekitar 

BAB III
METODE PENELITIAN



3.1  Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan dengan persoalan yang diteliti (Sudjana, 1995). Dalam penelitian ini eksperimen yang dilakukan adalah mengambil sampel air untuk diteliti kandungan CODnya. Selanjutnya dilakukan identifikasi pengaruh bahan kekurangan Oksigen terhadap ekosistem di sekitar sungai.

3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri (karasteristik) tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah air yang ada di sungai batu.
Sampel penelitian menurut Arikunto (2002) adalah sebagian atau populasi yang diteliti. Sampel dari penelitian ini adalah air sungai di kota batu  yang telah digunakan untuk eksperimen.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dimana teknik pengambilan yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sample. Lebih spesifiknya penelitian ini menggunakan simple randome sampling dimana teknik ini adalah beberapa turunan dari teknik probabilly sampling. Simple randome sampling ini adalah teknik pengambilan sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stratayang ada dalam populasi.


3.3  Tempat dan wadah
Penelitian akan dilakukan langsung Sungai Lesti Rt.03 Rw.04 kampung Anyar Desa Ngaglik kota Batu. Adapun penelitian tentang kandungan CODnya  akan dilakukan di laboratirium kimia UMM.


3.4 Metode kerja
a.    Alat
Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
·       Erlenmeyer 150 ml
·       Hot plate
·       Water bath
·       Neraca analitik
·       Pipet volume 5 ml
·       Pendingin refluks
·       Beaker glass 250 ml
·       Statif dan klem
·       Buret

b.    Bahan
Beberapa bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
·                     Air sungai
·                     KCrO 0,25 N
·                     HSO (p)
·                     Laritan Ferro Amonium Sulfat ( FAS ) 0,1 N
·                     hgSO
·                     Aquades
·                     Indikator Ferroin


3.5  Cara kerja

1. Langsung
·                     Uji fisik
Penggunaan panca indera untuk mengidentifikasi adanya pencemaran, misalnya bau, rasa tidak enak, kekeruhan, pertumbuhan tanaman
·                     Uji COD
*        Mengambil 50 ml sampel engan pipet ukur, kemudian memasukkannya dalam erlenmenyer.
*        Menmabahkan 50 ml KmnO , 0,1 N KCrO dan memanaskan selama satu jam dalam pemanas air.
*        Mendinginkan larutan selama 10 menit , kemudian menambahkan larutan Kl 10% dan 10 ml HSO 6 N.
*        Setelah itu mentitrasi larutan tersebut dengan tiosulfat 0,05 N sampai berwarna kuning, menambhakan 1-2 ml indikator larutan kanji, sampai timbul warna biru , kemudian melanjutkan titrasi sampai warna biru tersebut hilang.
*        Melakukan hal yang sama terhadap penelitian BOD
2. Tidak Langsung
·                     Keluhan penduduk dalam mengonsumsi air dan adanya bioindikator dalam air Sampling
Dilakukan minimal di 2 lokasi, yaitu di hulu di mana air diperkirakan belum tercemar dan di muara(hilir) di mana air diperkirakan telah tercemar.Sampling di daerah muara diusahakan lebih banyak daripada di hulu.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1              Hasil pengamatan

Bedasarkan penelitian yang kami lakukan, didapatkan dua hasil penelitian yaitu parameter fisik dan parametr kimia.
1.      Parameter fisik
Penelitian melalui parameter fisik kami mendapatkan beberapa hasil
1.      Bau air sungai Lesti tidak sedap, cenderung mengelurakan bau agak sedikit busuk seperti sampah.
2.      Wana air sungai Lesti juga keruh , cenderung berwarna coklat dan meninggalkan endapan lumpur.
3.      Di sepanjang aliran sungai Lesti bayak sekali sampah yang ikut terseret arus sungai. Sampah itu meliputi sampah organik seperti kulit buah dan sayur dan sampah anorganik meliputisampah plastik, kelng bekas, alat alat rumah tangga yang sudah tidak terpakai. Tapi yang paling bnyaka adalah sampah plastik bungkus sayur dan snack.
4.      Mengenai temperatur air sungai Lesti memenuhi standart yaitu sekitar 36° C. Mengenai rasa tentunya rasanya tidak enak untuk diminum karana bau dan endapan yang terdapat dalam air sungai tersebut.
2.      Parameter kimia
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan di laboratorium kimi UMM. Hasil yang kami dapatkan adalah:

COD /BOD =                                   
COD =
BOD =  = 6,4

Keterangan :
b= blanko
s= sampel


4.2              Pembahasan

Dari hasil pengamatan di atas dan berdasarkan landasan teori yang telah dibahas. Kita dapat mengidentifikasi bahwa air yang sehat tidaklah harus memenuhi ketiga parameter nasional air yang layak dikonsumsi. Tapi cukup memenuhi beberapa syarat saja hal ini dikarenakan kondisi geografis setiap tempat berbeda. Sehingga kandungan dalam airnyapun berbeda pula.
Air di sungai Lesti banyak mengandung endapan lumpur, baunya tidak sedap , warnanya pun keruh dan agak kecoklatan. Hal ini sudah tentu tidak memenuhi standart air yang layak dikonsumsi. Selain itu bila ditinjau dari parameter kimia kandungan  BOD dan COD  tidak memenuhi standart oksigen yang baik. Karena semakin tinggi kadar COD dan BODdalam air maka semakin buruk kualitas air tersebut. Kadar COD dan BOD yan baik sekitar 20  dan yang tidak baik sekitar 200 . Sedangkan kadar COD dalam air di sungai Lesti adalah 96 itu artinya sedang dan masih dapat dikonsumsi. Dan kadar BODnya  6,4  jadi secara BOD airini memenuhi kriteria standart air bersih namun menurut hasil perhitungan COD air ini sama sekali tidak sehat.
Dari hasil penelitian Parameter fisik dan kimia maka air di sungai Lesti tidak layak untuk dikonsumsi karena tidak banyak tidak memenuhi syarat sebagai air bersih.



BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat ditarik satu kesimpulan bahwa air sungai lEsti tidak layak untuk dikonsumsi oleh penduduk setempat. Air yangtercemar dapat mengganggu kesehatan bagi manusia.
Air yang tercemar oleh polutan aliran mengalami perubahan warna, bau, dan juga mengandung zat-zat yang berbahaya dan tidak layak digunakan.

5.2 Saran
Disarankan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar tidak membuang samapah sembarangan terutama di aliran sunngai. Memang benar sampah ketika kita buang di sungai akan hilang dari pandangan mata. Tapi sesungguhkan hal itu menimbulkan masalah dan bencana yang lebih berbahay . yaitu tercemarnya air sungai. Sehingga selaij merugikan manusia juga merugikan dan membunuh organisme yang ada dalam ekosistem perairan.

















DAFTAR PUSTAKA



Wikpedia terjemahan.2012.Chemical Oxigen Demand. ( online )

Anonimus.2011.Apa itu titrasi. ( online ) http://kimiaanalisa.web.id/category/teori-kimia-analisa/


















LAMPIRAN

Nama anggota kelompok
1.      Yuli Andriani                          201110070311014
2.      Siti Mustainah                         201110070311010
3.      Wahyuni A                              201110070311014
4.      Endriansyah                            201110070311016
5.      Nela Asiah                              201110070311017
6.      Tika Putri Agustina                 201110070311026
7.      Aditia Huda                            201110070311028
8.      Yayuk Robidah                       201110070311029
9.      Narita Rosilawati                    201110070311030
10.  Kurnia syaban pattimoa          201110070311035